Minggu, 25 Januari 2015

Surga Laut Yang Tersembunyi


Riung sama sekali tidak terlihat seperti destinasi wisata. Kota kecamatan ini lebih mirip dengan kampung nelayan pada umumnya. Tanah becek,berlumpur dan udara dipenuhi aroma asin air laut. Di ujung desa ada dermaga kayu untuk menambatkan perahu. Sejak subuh hingga tengah hari,dermaga ini ramai oleh para nelayan yang menggelar ikan hasil tangkapannya. Homestay-homestay tampak bersahaja, membaur dengan pemukiman warga yang juga sederhana.Namun, di balik keterbatasan itu, Riung sesungguhnya memiliki potensi yang menawan. Di sisi utara pesisirnya terbentang gugusan pulau yang dikenal dengan sebutan Taman Laut Pulau 17. 
Taman Laut 17 Pulau Riung merupakan gugusan pulau-pulau kecil dan pulau-pulau karang yang terletak di sebelah utara Pulau Flores, tepatnya di Teluk Riung yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. 

Taman laut ini terhampar memanjang dari Tanjung Toro Padang di sebelah barat sampai dengan Pulau Pangsar di sebelah timur. Pulau-pulau di Taman Laut 17 Pulau Riung beraneka ragam bentuk dan ukurannya, dengan pulau terbesar adalah Pulau Ontoloe (Pulau Kelelawar). Selain Pulau Ontoloe ada Pulau Patta, Pulau Pau, Pulau Borong, Pulau Dua, Pulau Kolong, Pulau Lainjawa, Pulau Besar, Pulau Halima (Pulau Nani), Pulau Rutong, Pulau Meja, Pulau Bampa (Pulau Tampa atau Pulau Tembang), Pulau Tiga (Pulau Panjang), Pulau Tembaga, Pulau Taor, Pulau Sui, dan Pulau Wire. Seluruh pulau tersebut tidak berpenghuni. 

Pulau Patta yang letaknya paling dekat dengan Dermaga Riung, dulu pernah dihuni oleh Suku Bugis dan Bajo. Namun, sejak tahun 1976, semua penghuni Pulau Patta dipindahkan ke daratan Pulau Flores (sekitar Teluk Riung) oleh pemerintah. Karena keunikannya, oleh Departemen Kehutanan, kepulauan yang terletak di Pantai Utara Flores itu ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam dengan nama Taman Wisata Alam 17 Pulau Riung, yang terdiri dari darat dan laut. Luas taman wisata alam daratan (kawasan konservasi) adalah 19.100 hektar, dan kawasan konservasi taman lautnya 9.900 hektar. Kawasan ini berada sekitar 75 Km sebelah utara Kota Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada. Walaupun nama resminya Taman Wisata Alam 17 Pulau Riung, para turis lebih senang menyebutnya Taman Laut 17 Pulau Riung atau Riung, Seventeen Islands Marine Park.

Pulau Ontoloe (Pulau Kelelawar)

Perjalanan dari Dermaga Riung menuju Pulau Ontoloe hanya memakan waktu sekitar dua puluh menit. Pulau Ontoloe yang berbukit-bukit dan dikelilingi hutan bakau (mangrove), merupakan pulau terbesar di kawasan Taman Laut 17 Pulau Riung. Walaupun tidak memiliki terumbu karang,namun pulau ini memiliki pesona tersendiri yang tidak dimiliki oleh pulau-pulau lainnya di Taman Laut 17 Pulau Riung. Hutan bakau di Pulau Ontoloe telah lama menjadi rumah dari ribuan kelalawar. Karena itulah Pulau Ontoloe disebut juga Pulau Kelelawar atau Pulau Kalong. Ketika senja tiba, rombongan kelalawar terbang meninggalkan Pulau Ontoloe untuk mencari makan di berbagai tempat di Pulau Flores. Keesokan harinya, sebelum matahari terbit, mereka kembali ke sarangnya di pucuk-pucuk pohon mangrove dan digantikan oleh elang laut yang berburu di Teluk Riung dan Pantai Utara Flores.
 Rumah Kelelawar
 Kelelawar Beterbangan Di Pulau Ontoloe

Kelelawar Beterbangan Di Pulau Ontoloe
Ribuan Penghuni Pulau Ontoloe

Pulau Rutong




Pulau Rutong merupakan salah satu pulau yang paling diminati para warga asli Riung. Dimana saat liburan ataupun hari raya,pulau inilah yang paling di padati oleh pengunjung. Selain memiliki pasir putih selembut tepung,air sebening kristal, disini juga merupakan tempat snorkeling yang sangat bagus.

Terumbu karang beraneka warna, mulai dari hijau, biru, ungu, coklat, krem sampai pink semuanya ada di sekitar pulau ini. Ikannya pun banyak dan beraneka ragam.

Pulau Rutong
 Pulau Rutong

 Pulau Rutong


 Pulau Rutong

Pulau Rutong

 Pulau Rutong

 Pulau Rutong

 Pulau Rutong

Pulau Rutong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar